1. Produksi Asam
Asetat
2. Produksi Ester
Parfum
3. Produksi
Biodiesel
4. Produksi Sabun
Batang
5. Produski Sabun
Cair Cuci Tangan
6. Produksi
Detergen
1. Jelaskan
defenisi beberapa istilah berikut ini :
a. Maserasi
b. Fermentasi
c. Angka Setana
d. Surfaktan
e. Refluks
2. Tuliskan
reaksi kimia yang terlibat dalam proses berikut ini :
a. Reaksi
fermentasi aerob
b. Reaksi
karbonilasi methanol dalam produski asam asetat
c. Reaksi
transesterifikasi produksi biodiesel dari minyak oleat (ester dari asam oktadek
9-enoat)
d. Reaksi
Saponifikasi produksi sabun dari bahan dasar asam heksadekanoat
e. Reaksi
pembentukan garam alkilbenzen sulfonate dalam produksi detergen
3. Tuliskan bagan
kerja prosedur produksi berikut ini :
a. Asam Asetat
metode fermentasi aerob
b. Ester Parfum
bahan dasar bunga
c. Biodiesel dari
tanaman jarak
d. Sabun Batang
e. Sabun Cair
Cuci Tangan
f. Detergen
4. Tuliskan 5
analisis kimia yang biasa dilakukan disertai tujuannya dalam melakukan
pengujian kualitas produk hasil produksi :
a. Asam Asetat
b. Parfum
c. Biodiesel
d. Sabun
e. Detergen
JAWABAN:
1. Jelaskan defenisi beberapa istilah berikut ini :
a. Maserasi : metode pemisahan campuran dari bahan padatnya melalui perendaman
dengan pelarut yang sesuai.
b. Fermentasi : proses produksi energi dalam sel dalam keadaananaerobik (tanpa
oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik,
akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi
sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron
eksternal.
c. Angka Setana : ukuran unjuk kerja pembakaran bahan bakar diesel yang
diperoleh dengan membandingkannya dengan bahan bakar referen / standar pada
mesin uji standar.
d. Surfaktan : bahan aktif permukaan, yang bekerja menurunkan tegangan
permukaan cairan, sifat aktif ini diperoleh dari sifat ganda molekulnya.
e. Refluks : metode ektraksi cara panas (membutuhkan pemanasan pada
prosesnya), secara umum pengertian refluks sendiri adalah ekstraksi dengan pelarut
pada temperatur titik didihnya, selama waktu tertentu dan jumlah pelarut yang
ralatif konstan dengan adanya pendingin balik . Ekstraksi dengan cara ini pada
dasarnya adalah ekstraksi berkesinambungan.
2. Tuliskan reaksi kimia yang terlibat dalam proses
berikut ini :
a. Reaksi fermentasi aerob
b. Reaksi karbonilasi methanol dalam
produski asam asetat
c. Reaksi transesterifikasi produksi
biodiesel dari minyak oleat (ester dari asam oktadek 9-enoat)
d. Reaksi Saponifikasi produksi sabun
dari bahan dasar asam heksadekanoat
e. Reaksi pembentukan garam
alkilbenzen sulfonate dalam produksi detergen
3. Tuliskan bagan kerja prosedur produksi berikut ini
:
a. Asam Asetat metode fermentasi aerob
b. Ester Parfum bahan dasar bunga
c. Biodiesel dari tanaman jarak
d. Sabun Batang
e. Sabun Cair Cuci Tangan
f. Detergen
4. Tuliskan 5 analisis kimia yang biasa dilakukan disertai tujuannya dalam
melakukan pengujian kualitas produk hasil produksi :
a. Asam Asetat
1. Penentuan Asam Asetat Dengan Titrasi Asidi –
Alkalimetri . Tujuan : untuk menentukan kadar asam cuka (CH3COOH) dengan cara
titrasi asidi-alkalimetri.
2. Analisis kimia kualitatif asam asetat. Tujuan : Untuk
menentukan jenis anion asetat yang terdapat dalam sampel dengan menggunakan
analisis kimia kualitatif.
3. Penentuan pH asam asetat dengan pH-meter. Tujuan :
Untuk menentukan pH asam asetat dengan metode pH-meter.
4. Penentuan kadar asam asetat metode destilasi. Tujuan
: untuk menentukan kadar asam asetat metode destilasi.
5. Penentuan kadar asam asetat metode reflux. Tujuan :
Untuk menentukan kadar asam asetat metode reflux
b. Parfum
1. Penetapan kadar alkohol dalam parfum metode
refraktometer. Tujuan : Untuk menentukan kadar alkohol metode refraktometer.
2. Penetapan kadar alkohol dalam parfum metode GC.
Tujuan : Untuk menentukan kadar alkohol metode GC.
3. kadar alkohol dalam parfum metode destilasi. Tujuan :
Untuk menentukan kadar alkohol metode destilasi.
4. Penetapan kadar asam lemak bebas pada parfum. Tujuan
: Untuk mengetahui % asam lemak bebas pada parfum.
5. Uji organoleptik alkohol dalam parfum. Tujuan : Untuk
mengetahui adanya kandungan alkohol dalam parfum.
c. Biodiesel
1. Penentuan kadar methyl ester dalam biodiesel. Tujuan
: Untuk menentukan kadar methyl ester dalam biodiesel.
2. Analisa Density (Massa Jenis) pada biodiesel. Tujuan
: Untuk menentukan Density (Massa Jenis) biodiesel.
3. Penentuan Kandungan Logam dalam biodiesel metode GC.
Tujuan : Untuk menentukan Kandungan Logam dalam biodiesel metode GC.
4. Penentuan kadar air dalam biodiesel cara pemanasan.
Tujuan : Untuk menentukan kadar air dalam biodiesel cara pemanasan.
5. Penentuan kadar minyak dalam biodiesel cara GC.
Tujuan : Untuk menentukan kadar minyak dalam biodiesel cara GC.
d. Sabun
1. Penentuan kadar alkali bebas dalam sabun. Tujuan : Untuk
menentukan kadar alkali bebas dalam sabun.
2. Penentuan kadar asam lemak bebas dalam sabun. Tujuan :
Untuk menentukan kadar asam lemak bebas dalam sabun.
3. Penentuan kadar asam lemak jumlah dalam sabun. Tujuan :
Untuk menentukan kadar asam lemak jumlah dalam sabun.
4. Penentuan kadar lemak tak tersabun dalam sabun. Tujuan :
Untuk menentukan kadar lemak tak tersabun dalam sabun.
5. Analisa minyak pelikan dalam sabun. Tujuan : Untuk
mengetahui ada tidaknya minyak pelikan dalam sabun.
e. Detergen
1. Penentuan fisik dari suatu surfaktan dalam keadaan terlarut
(warna, bau, pH dan indeks bias). Tujuan : Untuk menentukan sifat dari suatu
surfaktan dalam keadaan terlarut (warna, bau, pH dan indeks bias).
2. Penetapan kadar air dalam detergen cara pemanasan. Tujuan :
Untuk menentukan kadar air dalam detergen cara pemanasan.
3. Penentuan kadar alkali bebas dalam detergen. Tujuan : Untuk
menentukan kadar alkali bebas dalam detergen.
4. Penentuan kadar karbonat dalam detergen metode titrimetri.
Tujuan : Untuk menentukan kadar karbonat dalam detergen metode titrimetri.
5. Penentuan konsentrasi substrat dan enzim dalam detergen.
Tujuan : Untuk menentukan konsentrasi substrat dan enzim dalam detergen.